Ketika mengirim maupun menerima email, tentu kalian sempat melihat tulisan Cc serta Bcc di kolom alamat penerima email. Sempatkah kalian bingung apa itu Cc serta Bcc dan fungsi yang dimilikinya? Gimana memakainya?
Nah, Groovy EO telah mempersiapkan uraian tentang Cc serta Bcc ketehui cara menggunakannya di bawah ini.
Ayo, simak sepenuhnya di sini!
Apa Itu Cc dan Bcc?
1. Carbon copy (Cc)
Cc adalah singkatan dari “carbon copy“.
Istilah ini digunakan semenjak sebelum internet serta email diciptakan.
Pada waktu pesan menyurat masih ialah cara orang berkomunikasi jarak jauh, carbon copy digunakan untuk membuat kopian pesan yang ditulis.
Cara membuat kopian ini adalah dengan memakai kertas karbon di antara 2 kertas.
Ketika tulisan dibubuhkan di kertas pesan paling atas, tulisan tersebut akan langsung tersalin di kertas pesan kosong paling bawah sebagai kopian.
Nah, dalam email, Cc mempunyai fungsi untuk mengirim kopian email ke orang lain.
Misalnya kalian menulis email untuk bosmu serta memasukkan alamat emailnya di kolom alamat email utama.
Setelah itu, bila kalian mau mengirimkan email itu pada rekan kerjamu, masukkanlah alamat emailnya di kolom Cc.
Secara otomatis, email itu akan terkirim pada 2 orang sekalian.
2. Blind carbon copy (Bcc)
Apa itu Bcc? Sedikit berbeda dengan Cc, Bcc ialah singkatan dari “blind carbon copy“.
Sehingga, fungsi dari Bcc adalah untuk mengirimkan kopian email pada orang lain tanpa terlihat oleh penerima yang lain.
Penerima emailmu hanya akan bisa melihat penerima yang lain di kolom Cc.
Contohnya, kalian mengirim email pada bos serta memakai Cc untuk menyalin serta mengirimnya ke rekan kerjamu.
Nah, kalian pula mengirimkan email tersebut dengan Bcc pada sahabat kuliahmu.
Bos serta rekan kerjamu tidak akan ketahui kalau kalian mengirimkan email tersebut pada saat yang bertepatan pada sahabat kuliahmu pula, sebab Bcc tidak akan tercantum di email yang terkirim.
Perbandingan Cc serta Bcc
Cc serta Bcc tidak sangat berbeda, pada dasarnya fungsi dari keduanya adalah untuk mengirim satu email pada sebagian orang sekalian.
Hanya saja, apa yang menjadi perbandingan antara Cc serta Bcc adalah privasinya.
Dengan Cc, penerima email utama bisa melihat siapa saja yang menerima kopian email tersebut.
Akan tetapi, bila memakai Bcc, penerima email utama tidak akan ketahui pada siapa saja email tersebut dikirimkan selain dirinya serta yang tercantum di kolom Cc bila ada.
Kapan Wajib Memakai Cc?
Memanglah, pemakaian Cc agak membingungkan.
Alasannya, kalian dapat saja langsung memasukkan sebagian alamat penerima di kolom alamat penerima email utama.
Tetapi, mengapa orang- orang masih memakai Cc?
Bagi Campaign Monitor, kolom alamat penerima email sepantasnya diisi oleh alamat penerima email utama saja. Ini adalah masalah etika.
Oleh sebab itu, kolom Cc ada serta dapat digunakan untuk para penerima email yang lain.
Kapan Wajib Memakai Bcc?
Kalian dianjurkan untuk memakai Bcc ketika tidak mau penerima email utama mengenali kalau email tersebut pula dikirim kepada orang lain.
Selain itu, kalian pula dapat memakai Bcc apabila email tersebut dikirimkan pada banyak orang.
Bila kalian mencantumkan seluruhnya pada kolom alamat email utama ataupun Cc, penerima email akan mendapatkan daftar panjang alamat email orang- orang penerima yang lain.
Sedangkan, bila kalian memakai Bcc untuk daftar penerima yang panjang, alamat email yang lain tidak akan bisa terlihat.
Penerima utama email yang dikirim darimu akan merasa seperti email itu secara khusus dikirimkan untuk mereka saja.
Dilansir dari LinkedIn, Bcc hanya boleh digunakan untuk email yang tidak bertabiat personal.
Kalian dapat mengirim kopian email dengan Bcc jika tidak mau penerima yang lain bisa dilihat oleh penerima email utama ataupun yang dikirim dengan Cc.
Hendaknya, jangan memakai Bcc untuk keperluan pekerjaan sebab memberikan kesan sembunyi- sembunyi saat mengirimkan kopian email.
Sudahkah kalian memahami lebih baik tentang apa itu Cc serta Bcc dan fungsi yang dimilikinya?
Comments