top of page
  • Gambar penulisGroovy Indonesia

Customer Feedback: Gimana Cara Mendapatkannya

Diperbarui: 10 Mar 2023

Customer feedback merupakan pemecahan terbaik buat menanggulangi kasus yang sewaktu- waktu bisa menumpuk serta secara langsung membahayakan pertumbuhan suatu bisnis.


Perihal ini kesimpulannya jadi jalur keluar industri buat membetulkan pelayanan serta tingkatkan mutu pengalaman customer terhadap produk suatu industri.


Penasaran dengan apa itu customer feedback gimana cara mendapatkannya, dalam rangkuman berikut ini, aku hendak menguraikan seluruhnya dengan tuntas.


Apa Itu Customer Feedback


Diucapkan pula selaku user’s voice, customer feedback merupakan komentar mengenai pengalaman customer terhadap produk yang dia pakai. Strategi di mana industri bisa meresap umpan balik dari pelanggan, customer feedback dapat diterapkan pada segala tahapan product development.


Umpan balik suatu produk dapat dikumpulkan dikala produk masih di sesi pengembangan, belum disebar secara merata di pasar. Perihal ini diperuntukan supaya customer bisa mengutarakan opini mereka sesegera bisa jadi serta turut andil dalam proses pengembangan produk tersebut.


Di sisi lain, customer feedback pula dapat disaring dikala product telah ada di pasar, di mana saat ini umpan balik pelanggan berperan selaku bahan industri buat menciptakan kekurangan- kekurangan pada suatu produk serta memperbaikinya.

Customer feedback

Langkah- Langkah Penyaringan Customer Feedback


Buat proses penyaringannya, customer feedback dapat didapatkan melalui sebagian metode yang berbeda. Bagi aku, sebagian tata cara terbaik buat mencapai customer feedback merupakan semacam berikut:


1. Survei


Survei merupakan suatu instrumen yang bisa menolong industri buat mengukur tingkatan kepuasan pelanggan terhadap brand, mengenali volume user tentang anggapan, preferensi serta kebutuhan mereka. Proses ini merupakan kunci buat menolong pelanggan mencapai tingkatan kenyamanan yang di idamkan.


Tata cara ini sangat bermanfaat buat mengenali kasus yang dialami pelanggan. Namun, di sisi lain pula merunutkan umpan balik dari customer yang bertabiat positif.


2. User Interview


Hambatan yangs kerap terjalin merupakan keperluan serta bayaran riset dikira mahal. Tetapi, dengan melaksanakan user interview industri dapat lebih berhemat. Salah satu contohnya merupakan guerilla testing.


guerilla testing merupakan wujud user interview dengan bawa desain ataupun prototipe suatu produk ke publik serta memohon opini dari sebagian orang yang ditemui. Dikira selaku salah satu metode yang sangat sederhana buat dicoba, ide- ide baru juga dapat diuji dengan kilat.


Bila terdapat budget lebih, in depth interview dengan home visit dapat dicoba buat memperoleh data- data yang lebih lengkap.


3. Pendapat customer di media sosial


Platform lain di mana industri bisa menyaring customer feedback merupakan pada pendapat pengguna produk pada unggahan media sosial formal brand mereka.


Pendapat di media sosial dikira lebih orisinil serta nyata, sebab pada dasarnya, audiens di media sosial tidak disuguhkan persoalan apa juga oleh regu riset. Hingga dari itu, umpan balik dari customer terasa autentik serta bisa lekas diolah oleh para pengamat.


Metode Kerja Penyaringan Feedback dari Customer


Semacam yang telah aku jelaskan, ada 3 metode penyaringan umpan balik pelanggan yang dapat digunakan oleh seseorang UX researcher. Tetapi, metode kerja tiap- tiap tata cara itu berbeda, lho.


Perbandingan fasilitas penyaringan membutuhkan proses bekerja yang berbeda- beda pula.


Berikut merupakan proses penyaringan informasi memandang tiap- tiap tata cara yang sering digunakan oleh pengamat UX.


1. Metode kerja penyaringan tata cara survei


Survei customer feedback merupakan suatu riset berbasis kuantitatif. Hingga dari itu yang butuh dilihat merupakan persentase yang dihasilkan. Misalkan kalian bisa memandang berapa persen jumlah audiens yang memakai produk suatu produk.


Pengamat pula wajib memandang penyeimbang antara confidence tingkat serta margin error, dan tampilan angka pada aspek lain suatu survei serta menguasai risikonya pada pertumbuhan bisnis.


2. Metode kerja penyaringan informasi interview


Dikala lagi mencerna hasil wawancara, aku menganjurkan pengamat buat memandang pola sehabis berdialog dengan sebagian responden. Bermacam pola bisa jadi hendak ditemui, tetapi seluruhnya hendak merujuk pada satu pattern yang jelas bila memanglah terdapat hambatan yang dirasakan oleh pengguna.


3. Metode kerja penyaringan pendapat di media sosial


Perihal ini seragam kala pengamat hendak mempelajari isi kolom pendapat pada akun media sosial industri. Fokuskan perhatian pada keyword yang kerap digunakan oleh seluruh customer buat mengantarkan opini mereka.


Nanti, sehabis seluruh informasi tersaring, regu riset bisa mengompilasikannya serta memandang poin ataupun permasalahan yang mana sangat berakibat atas kepuasan pengguna produk.


Wajib Dipahami Saat Menyaring Customer Feedback


Ada sebagian aspek yang wajib dicermati supaya proses penyaringan umpan balik berjalan dengan optimal. Inilah 2 aspek yang harus dilihat kala hendak menyaring feedback dari customer:


1. Audiens interview


Pengamat wajib mencermati sasaran riset, kira- kira apakah opini yang disaring berasal dari sasaran market yang cocok dengan industri? Yakinkan audiens yang bersuara cocok dengan kebutuhan produk kalian.


2. Jumlah audiens


Salah satu aspek berarti yang wajib dicermati merupakan jumlah audiens yang mengantarkan suatu kasus. Semacam yang telah aku jelaskan, contohnya buat memandang customer feedback dari media sosial dengan menganalisis keyword yang sangat kerap digunakan oleh customer.


Tidak hanya itu, buat proses user interview, pula wajib dicermati apakah polanya telah nampak serta responden yang diwawancarai telah merepresentasikan segmen yang kita butuhkan.


Metode Tingkatkan Strategi Customer Feedback


Bersamaan berkembangnya waktu, customer feedback merupakan suatu strategi yang butuh ditingkatkan daya gunanya. Berikut sebagian metode terbaik buat tingkatkan mutu penyaringan customer feedback:


1. Memandang informasi dari bermacam sumber


Terus menjadi kerap suatu isu disebutkan pada source yang bermacam- macam, berarti terus menjadi kokoh fakta kalau kasus tersebut betul- betul mengusik kenyamanan customer.


Terlebih bila kasus tersebut senantiasa dibahas di media sosial, di mana feedback seseorang customer tidak dipicu oleh persoalan semacam di survei konsumen ataupun interview.


2. Berdiskusi dengan pihak lain


Metode terbaik buat tingkatkan efektifnya customer feedback merupakan dengan berdiskusi bersama regu lain yang ikut serta pada proses riset. Proses brainstorming yang mumpuni membolehkan pengamat buat memandang lebih jelas kasus yang dapat dijadikan topik riset.


Regu riset pula bisa melaksanakan paralel researching dengan pihak lain, contohnya kerja sama riset antara UX researcher serta market research buat memperoleh data yang jelas serta lengkap mengenai kebutuhan serta keluhan customer.


Kesalahan Saat Menyaring Customer Feedback


Proses mencerna serta menyaring customer feedback merupakan suatu pekerjaan yang rumit. Tidak tidak sering industri membuat kesalahan sepanjang proses penyaringan.


Berikut ini merupakan kesalahan universal yang biasa dicoba industri kala menyaring feedback dari customer:


1. Kesalahpahaman terpaut riset kualitatif


Industri harus mengenali perbandingan riset kualitatif serta kuantitatif. Acuhkan sangkut paut angka sepanjang sesi riset kualitatif, sebab pada dasarnya riset kualitatif berfokus pada penyaringan customer behavior tanpa terdapatnya turut andil informasi dalam wujud angka.


2. Fokus riset cuma bersumber pada satu sumber data


Informasi riset kuantitatif cumalah suatu representasi mengenai satu segmen khusus. Apabila industri cuma fokus pada riset kuantitatif, hingga industri tidak akan


mengenali alibi tentu di balik kasus yang ditemui sepanjang riset. Kebalikannya, bila cuma fokus pada informasi kualitatif industri hendak kehabisan data- data berbasis variabel angka yang dapat membagikan pengukuran jelas.


Terdapat alibi lain yang dapat saja dilewati industri sebab tidak menyaring customer feedback dengan tata cara lain. Hingga dibutuhkan mix- methods buat mendapatkan hasil yang optimal serta pula meyakinkan para stakeholders terpaut.


Sekiranya, seperti itu serba- serbi customer feedback yang dapat aku sampaikan.


Pesan aku kepada kamu yang baru mengawali karier di bidang UX, customer feedback merupakan proses riset yang membutuhkan mindset terbaik dari para penelitinya.


Tingkatkan empati serta jauhi bias, sematkan pola pikir kalau riset yang kalian jalani diperuntukan selaku bahan buat belajar

17 tampilan0 komentar
bottom of page