Sempat bimbang memilih jenis event mana yang sesuai untuk kalian? Event offline, event online, ataupun event hybrid? Tiap event yang mau kalian adakan tentu mempunyai karakteristik khasnya sendiri yang memakai jenis event tertentu.
Jenis-Jenis Event: Offline, Online, Hybrid
Event Offline
Event offline adalah event yang diadakan secara langsung serta tatap muka dengan partisipan event- nya. Contoh event offline adalah: seminar, workshop, konser, kelas/ kursus, festival, konferensi, serta lain- lain.
Mengapa event offline menguntungkan?
Memberikan rasa tergabung dalam komunitas
Networking
Menawarkan suasana serta experience
Lebih “memorable”
Apa saja tantangan yang dialami event offline?
1. Jumlah peserta
Sebab memerlukan transport serta akomodasi, jumlah partisipan otomatis akan dipengaruhi aspek tersebut. Untuk itu, lokasi venue akan menjadi salah satu alasan yang pengaruhi kesediaan partisipan untuk hadir.
2. Biaya akomodasi serta transportasi
Biaya yang dikeluarkan oleh partisipan untuk mendatangi event offline pula menjadi tantangan. Usaha yang diperlukan partisipan untuk menikmati suatu event dapat saja kurangi value event tersebut.
3. Proses registrasi
Event offline wajib didukung sistem pendaftaran yang mumpuni supaya tidak menumpuk keramaian. Sistem pendaftaran yang baik akan menjamin mulusnya proses masuknya partisipan ke suatu event.
Event Online
Event online adalah event yang pesertanya tidak perlu bertatap muka ketika kegiatan berlangsung. Biasa dilangsungkan serta terkoneksi secara virtual. Setelah pandemi semenjak 2020, hampir semua event offline mulai diganti ke virtual. Contoh event online adalah webinar, job fair online, konser online, virtual tour, serta lain- lain. Walaupun demikian, tidak bisa kita dipungkiri sebagian jenis event online tidak dapat menawarkan pengalaman seperti event offline pastinya..
Mengapa event online menguntungkan?
Fleksibilitas waktu serta ruang
Hemat waktu
Memfasilitasi feedback dari peserta
Kurangi pengeluaran secara efektif
Jumlah partisipan tak terbatas ruang
Dibalik keuntungan tersebut, tentu ada pula tantangan untuk event online, ialah:
1. Terbatasnya teknologi
Virtual event ataupun event online memerlukan dukungan sistem teknologi yang mumpuni. Bila suatu event tidak memakai dukungan teknologi yang baik, maka event tersebut dapat saja menjadi tidak menarik serta kandas.
2. Melindungi keterlibatan peserta
Duduk saja selama sebagian waktu di depan layar tentu bisa meletihkan untuk partisipan. Sebab partisipan event tidak bertatap muka langsung, melindungi keterlibatan adalah tantangan event creator.
3. Pengalaman yang mulus
Mulai dari pembelian/ pendaftaran hingga event berakhir, memastikan kalau partisipan event mempunyai pengalaman kegiatan yang lembut serta aman terkadang dapat menjadi tugas yang menakutkan bila banyak platform ikut serta, serta logistik kegiatan tidak diurus tepat waktu.
Event Hybrid
Mendapatkan yang terbaik dari 2 jenis event di atas? Tentu dapat. Event hybrid adalah gabungan dari event offline serta online. Banyak jenis event hybrid yang diterapkan event creator, misalnya saja konser hybrid, konferensi serta bootcamp, pameran hybrid, townhall, serta lain- lain.
Mengapa event hybrid menguntungkan?
Jumlah partisipan bisa bertambah
Kurangi jejak karbon
Menaikkan value sponsor
Menaikkan keterlibatan peserta
Sebab mencampurkan konsep event online serta offline, maka ada sebagian perihal yang wajib dicermati sebagai tantangan event hybrid, ialah:
Memastikan partisipan mengikuti 1 event dengan 2 experience
Event hybrid adalah tentang menyeimbangkan partisipan tatap muka serta virtual. Sebab itu, event creator wajib menyeimbangkan 2 pengalaman ini. Pastikan konten Kamu relevan dengan partisipan tatap muka serta virtual, serta jangan rencanakan kegiatan bersama yang mengisolasi satu kelompok dari partisipan.
Melindungi konten supaya engaging
Konten dapat dibilang lebih penting selama kegiatan hybrid daripada selama kegiatan offline. Jauh lebih sulit untuk membuat partisipan virtual tetap ikut serta di depan layar pc. Campurkan telaah komentar langsung ataupun Q&A untuk membuat partisipan virtual tetap ikut serta. Pastikan pula durasi event masuk akal( mana mungkin ada yang mau mengikuti seminar hybrid selama 5 jam!)
Membiasakan zona waktu
Bila event hybrid yang diadakan bertabiat global, maka zona waktu wajib menjadi perhatian. Pastikan tahap yang ditawarkan kepada partisipan virtual bisa diakses sesuai permintaan. Bila membolehkan, tawarkan tahap yang sama secara langsung sebagian kali sehingga orang bisa hadir pada waktu yang sesuai untuk mereka serta mendapatkan pengalaman langsung. Nah, untuk event- mu, kira- kira jenis mana yang paling tepat?
Jika event yang mau kalian buat menawarkan value dari experience serta suasana, memberikan tempat untuk komunitas, serta mengutamakan network, maka event offline adalah opsi yang tepat.
Tetapi, bila event kalian menawarkan value dari konten yang fleksibel untuk partisipan, maka kalian lebih tepat mengadakan event online. Terlebih, bila event yang kalian buat mau menghalangi anggaran biaya.
Mau memberikan experience sekalian fleksibel untuk partisipan? Di sini lah event hybrid sesuai untuk kalian. Bila event dapat menawarkan 2 pengalaman sekaligus–offline serta online–secara maksimal, maka gunakanlah strategi event hybrid. Memakai jenis event hybrid berarti bersama mendapatkan keuntungan dari event offline serta online, tetapi tidak menutup mungkin tantangan yang dialami pada kedua jenis event tersebut pula wajib kalian hadapi. Jadi, pertimbangkan baik- baik, mana jenis event yang paling sesuai dengan kebutuhan event.
Telah mulai mengerti dengan jenis event? Mari buat event- mu saat ini di Groovy EO. Ingin buat event offline, online, ataupun hybrid, semua tentu lembut serta didukung sistem yang terpercaya.
Comments