Kesalahan email marketing ialah alasan terbanyak mengapa banyak usaha marketing secara digital ini tidak sukses. Kalian sempat mengalaminya?
Bagi Quicksprout.com , ada paling tidak 8 kesalahan umum yang sering dilakukan dalam email marketing. Biar email marketing- mu berhasil, jangan sampai melakukan kesalahan yang sama.
Perihal terutama untuk bisa menjauhi kesalahan email marketing adalah dengan memastikan mutu email yang kalian kirim.
Tahu tips- tips supaya kalian dapat membuat email yang bermutu serta menjauhi kesalahan dalam email marketing di bawah ini.
1. Proofreading Supaya Tak Terjadi Kesalahan di Email
Proofreading satu kali untuk email marketing? Tidak cukup! Lakukanlah paling tidak 3 kali.
Memanglah, saat ini ada banyak tool yang dapat membantu pengecekan tulisan secara otomatis. Akan tetapi, jangan mengandalkan aplikasi saja.
Pakai pula kemampuanmu untuk membaca ulang serta memastikan kalau tidak ada kesalahan maupun kejanggalan dalam tulisan di email yang akan kalian kirim.
Selain memastikan kalau tidak ada penyusunan yang salah, kalian pula wajib mencermati konteks tulisan yang sudah terbuat. Tanpa konteks yang jelas serta baik, emailmu akan terasa kaku serta tidak menarik.
Lakukan proofreading paling tidak setelah menulis, membuat desain, serta setelah proses penjaminan mutu email yang sudah terbuat.
2. Buat Sistem Feedback Yang Efisien
Untuk dapat menjauhi kesalahan email marketing, kalian wajib senantiasa mencermati feedback ataupun umpan balik kualitatif dari pengguna setelah emailmu dikirim.
Kalian dapat membuat sistem umpan balik yang baik memakai Slack, Hipchat, serta lain- lain untuk mendapatkan umpan balik langsung dari pengguna.
Bagikan reaksi secepat mungkin terhadap masukan ataupun umpan balik yang diberikan dari pengguna.
Misalnya, apabila mereka hadapi hambatan mengakses halaman, segera kerahkan regu untuk memberikan balasan serta menangani kasus yang dirasakan pengguna tersebut.
Dengan menjadi responsif dalam menangani umpan balik sekecil apa juga, kalian dapat menjauhi terbentuknya kesalahan dalam email marketing yang kalian lakukan.
3. Penilaian Seluruh Variabel
Seluruh regu yang ikut serta dalam perencanaan email marketing perlu melakukan quality assurance ataupun proses untuk memastikan mutu sebelum finalisasi.
Coder ataupun desainer perlu melakukan pengecekan rendering email, mengecek semua link ataupun tautan, tracking, alt tags, serta muat HTML ke platform email.
Regu Quality Assurance wajib mengecek pemakaian seluruh variabel yang sudah ditilik oleh coder ataupun desainer.
Setelah itu, project manager utama wajib mengecek kembali semua perihal tersebut sebelum email dikirim serta memastikan tipe finalnya siap untuk diteruskan ke stakeholder yang bersangkutan. Terakhir, proofreader melakukan pengecekan penutup.
4. Audit Kembali Email
Penting untuk menghasilkan siklus proses kreatif untuk email marketing. Kunjungi kembali secara berkala, paling tidak setahun sekali untuk memantau akibat bisnis serta UX dari email marketing yang dilakukan.
5. Tinjau Ulang Email Dinamis
Apabila berencana untuk mengirim email dengan banyak konten dinamis, senantiasa lakukan tinjau ulang untuk mengenali gimana tampilannya di bermacam platform sebelum dikirim.
Dengan senantiasa melakukan pengecekan, kalian bisa memastikan tidak ada kesalahan email marketing yang terjadi sebelum terlambat.
6. Jangan Terlalu Bergantung pada Tools
Otomatisasi dalam penyusunan secara digital memanglah terkenal saat ini ini. Tetapi, perihal ini bisa membuat kesalahan email marketing. Bergantung pada tools otomatisasi untuk copywriting sangat tidak dianjurkan. Boleh saja memakai tool ini untuk memudahkan kerjamu.
Tetapi senantiasa ingat untuk memastikan konten yang ditulis bisa merepresentasikan brand- mu dengan baik. Itu tadi sebagian cara yang dapat kalian lakukan untuk menjauhi kesalahan pemasaran dengan email marketing.
Sempatkah kalian melakukan salah satu kesalahan yang telah disebutkan tadi? Tidak apa- apa, kalian dapat belajar lagi.
Comments