top of page
  • Gambar penulisGroovy Indonesia

Pengertian Marketing Channel Dalam Strategi Pemasaran & Contohnya

Jangkauan pasar yang semakin luas serta inovasi bisnis kreatif yang semakin marak mengharuskan para owner bisnis untuk memakai metode pemasaran yang efisien untuk menjual produknya.


Maka dari itu, saluran pemasaran (marketing channel) berfungsi besar untuk menaikkan keuntungan untuk para owner bisnis dan memperluas jangkauan bisnisnya.


Dalam postingan ini regu Groovy EO akan memberikan informasi rinci tentang definisi, tipe, dan contoh dari Marketing Channel yang sangat bermanfaat untuk Kamu. Ayo simak pembahasan dibawah ini.


Apa Itu Marketing Channel


Marketing Channel adalah saluran pemasaran ialah sesuatu organisasi, kegiatan ataupun individu yang diberi tugas untuk menyalurkan barang dari produsen ke konsumen dan membantu pemasaran produk ataupun jasa.


Proses penyaluran barang tersebut diketahui sebagai saluran distribusi. Sebaliknya pihak yang melakukan tugas tersebut disebut mitra saluran pemasaran.


Kedatangan mitra adalah poin utama untuk menghasilkan Marketing Channel dengan strategi pemasaran yang terencana sehingga efisien untuk tingkatkan profit bisnis.


Selain itu, hadirnya mitra saluran pemasaran akan membantu dalam proses pembangunan popularitas sesuatu bisnis pada sasaran audiens.


Jadi, bisnis yang dipunyai tidak hanya mendapatkan keuntungan yang lebih besar tetapi pula mendapatkan brand awareness yang tinggi.


Maka dari itu, dalam proses kemitraan diperlukan ikatan yang saling menguntungkan antara owner bisnis serta mitra saluran pemasaran sehingga bisa mencapai tujuan yang sudah ditentukan oleh kedua belah pihak.

Pengertian Marketing Channel

Jenis-Jenis Marketing Channel


Setelah mengenali definisi saluran pemasaran (marketing channel), saat ini saatnya Kamu memahami jenis- jenis saluran pemasaran yang bisa digunakan sebagai strategi pemasaran produk ataupun jasa Kamu.


Apa saja marketing channel yang bisa menjadi opsi? Berikut jenis- jenis Marketing Channel:


  • Penjualan Langsung (Direct Selling)


Penjualan langsung adalah sesuatu tipe pemasaran yang bisa dilakukan dengan menjual langsung sesuatu produk ataupun jasa yang dipunyai pada konsumen. Ataupun biasa disebut penjualan tanpa perantara.


Pada tipe ini, para owner bisnis akan langsung menjual produknya pada konsumen ketika pabrik sudah menyelesaikan produksinya.


Sebaliknya untuk para penyedia jasa, pada biasanya konsumen yang sudah menjadi pelanggan tetap akan ditawarkan jasa yang disediakan pada waktu yang sudah ditentukan oleh penyedia jasa.


Seperti ketika seseorang pengusaha roti menjual rotinya pada pelanggan setianya ataupun seseorang tukang pijat menjual jasa yang disediakan pada langganannya.


Dengan hadirnya pertumbuhan toko online, proses penjualan langsung saat ini sudah mencakup layanan pada konsumen secara personal. Hampir segala produk ataupun jasa yang ada bisa diakses secara online dengan gampang.


Yang diartikan personal ialah produk ataupun jasa yang dibeli bisa dikirimkan pada rumah pelanggan secara langsung ketika konsumen sudah melakukan transaksi.


Sebagai contoh, sistem delivery pada sebagian toko online ataupun offline yang bisa mengirimkan produk yang dibeli oleh konsumen pada rumah masing- masing.


Untuk penyedia jasa, misalnya jasa perawatan wajah yang saat ini bisa dilakukan di rumah konsumen dengan memesan jasa tersebut melalui klinik formal yang bisa diakses melalui internet.


Sistem penjualan langsung juga ikut berganti, para owner bisnis serta penyedia jasa bisa menjual produk serta jasanya pada pelanggan baru yang memesan melalui aplikasi online yang dipunyai oleh perusahaan ataupun perorangan..


Perubahan sasaran audiens yang tadinya hanya mencangkup sebagian pelanggan tetap saat ini sudah menjangkau pelanggan baru.


Tipe Marketing Channel ini efisien untuk menjalakan ikatan serta interaksi dengan para konsumen. Sehingga bisa tingkatkan brand awareness dari perusahaan ataupun penyedia jasa.


  • Penjualan Melalui Pengecer (Reseller)


Sistem ini berkaitan dengan pembelian yang dilakukan oleh pengecer (reseller) pada owner bisnis. Setelah itu pengencer sebagai mitra akan menjual produk pyang sudah dibeli tersebut pada konsumen.


Pengecer berfungsi sebagai perantara penjualan produk mengingat ada sebagian bisnis yang belum mencakup daerah terpencil.


Pada biasanya, para pengecer tidak mempunyai stok barang dengan jumlah yang besar.


Jadi, bila ada seseorang konsumen yang membeli sebagian produk yang tidak ada stoknya maka pengecer akan membeli tambahan stok barang pada owner bisnis.


Pada intinya, ketika sesuatu organisasi ataupun individu menjadi mitra pengecer, pembelian beberapa produk pada penjual adalah sesuatu langkah harus untuk memulai.


Tidak wajib membeli produk dengan jumlah yang banyak tetapi wajib ditentukan kalau jumlah tersebut cukup untuk melayani kebutuhan konsumen.


Tipe Marketing Channel ini kerap digunakan oleh para owner bisnis yang bertujuan untuk memperluas jangkauan bisnisnya.


Selain itu, tipe Marketing Channel inilah yang memberikan keuntungan paling besar untuk owner bisnis dan pengecer dibanding tipe saluran pemasaran yang lain.


Untuk para pengecer, potongan harga umumnya diberikan oleh penjual dengan minimun pembelian produk sehingga para pengecer bisa membeli produk tersebut dengan harga murah serta menjualnya dengan harga wajar bahkan harga yang lebih tinggi.


Dengan kebebasan nominal harga yang ditentukan oleh pengecer, profit yang diterima pula akan lebih besar.


Tetapi untuk memastikan harga, pengecer tetap wajib melihat kondisi pasar serta sasaran audiens di daerah masing- masing sehingga bisa menerima keuntungan yang di idamkan.


Sebaliknya untuk para owner bisnis, kepopuleran produknya akan tetap terpelihara bila jumlah pengecer terus meningkat.


Berikutnya, para owner bisnis pula akan mendapatkan pelanggan baru yang bisa tingkatkan profit bisnis.


Sebagai contoh, bisnis produk kecantikan Oriflame yang telah populer semenjak sebagian tahun kemudian sebab banyaknya reseller yang menjual produknya hingga daerah terpencil sekalipun.


Mengacu pada contoh tersebut, tingkatan popularitas produk Oriflame hingga saat ini tetap terpelihara meski banyak bisnis kecantikan yang menjadi kompetitor.


Perihal ini diakibatkan oleh kekuatan tipe Marketing Channel melalui mitra pengecer yang bisa menjangkau sasaran audiens yang bermacam- macam.


Marketing Channel melalui mitra memanglah menjadi Marketing Channel yang terkenal di golongan para owner bisnis semenjak dahulu hingga saat ini.


Dengan maraknya toko online yang ada, para owner bisnis memakai bermacam macam strategi digital marketing untuk menjual produknya.


Contoh Digital Marketing Channel


Bila kamu telah mengenali tentang arti marketing channel, saat ini saat ini saatnya menekuni apa saja contoh dari marketing channel dalam dunia digital. Dipecah menjadi 4 jenis ialah:


  • Penjualan Melalui Rujukan Tautan (Affiliate Marketing)


Tipe penjualan ini adalah salah satu inovasi digital marketing. Sistem penjualannya memakai rujukan tautan web sesuatu perusahaan yang diketahui sebagai afiliasi.


Suatu web ataupun akun media sosial mitra diganti menjadi tempat promosi yang diperuntukkan untuk bisnis.


Tipe penjualan ini tepat dilakukan bila tujuan utama perusahaan adalah tingkatkan brand awareness ataupun engagement rates.


Untuk bisa memakai Marketing Channel ini, ada sebagian syarat yang wajib dipunyai mitra perusahaan.


Pada biasanya, web ataupun akun media sosial yang digunakan sebagai media promosi wajib mempunyai audiens dengan jumlah tertentu yang ditentukan oleh perusahaan yang memakai saluran pemasaran ini.


Dalam tipe ini, perusahaan akan mendapatkan mass coverage ataupun informasi terpaut produknya akan tersebar lebih luas hingga ke calon konsumen baru.


Sebaliknya keuntungan untuk para mitra ialah para mitra akan mendapatkan komisi bila sukses bawa audiensnya untuk membuka tautan web ataupun toko online perusahaan yang sudah dipromosikan dan menarik calon pelanggan baru untuk bertransaksi ataupun pendaftaran pada web ataupun aplikasi perusahaan.


Menjadi seseorang mitra untuk tipe penjualan ini bisa memberikan pemasukan tambahan dengan cara yang cukup simpel serta gampang.


Sebagai contoh, perusahaan Shopee memakai tipe Marketing Channel ini. Perusahaan Shopee bekerjasama dengan para influencers ataupun para pengguna aktif media sosial Instagram, YouTube serta TikTok yang mempunyai jumlah pengikut lebih dari 10.000 orang.


Oleh pihak Shopee, strategi pemasaran ini disebut dengan Shopee Affiliate Program dimana programnya menawarkan pemasukan tambahan untuk para mitra yang mempromosikan produk yang ada di Shopee.


Komisi yang ditawarkan oleh Shopee ialah para mitra akan mendapatkan komisi yang dihitung dari harga produk yang terjual.


Para mitra akan mendapatkan komisi sebesar 10% untuk pengguna baru dengan batas maksimum Rp.10.000 serta 3% untuk pengguna laama dengan batas maksimum yang sama untuk tiap transaksi yang dihasilkan dari promosi tautan produk di media sosial.


Jadi, bila seseorang mitra sukses mengajak 20 orang pengguna baru untuk membeli suatu barang dengan harga Rp.100.000 di Shopee maka mitra tersebut akan mendapatkan komisi sebesar Rp.200.000.


Perhitungannya adalah komisi akan dihitung per pengguna yang sukses diundang untuk pendaftaran ataupun bertransaksi di Shopee oleh mitra.


Mengacu contoh diatas, mitra tersebut mendapatkan Rp.10.000 serta dikalikan dengan 20 orang pengguna baru.


Tipe penjualan ini dilakukan Shopee untuk mendapatkan brand awareness, tingkatkan engagement rates dan melariskan produk para penggunanya dengan bekerjasama dengan mitra melalui media sosial.


  • Display Advertising


Inovasi Marketing Channel dalam dunia digital pula mencakup strategi display advertising.


Pada display advertising, iklan- iklan terpaut produk ataupun jasa dengan desain grafis yang menarik dipasang disamping konten yang ada pada web, email, sesuatu aplikasi ataupun format digital lain.


Iklan bisa berbentuk tulisan, gambar, audio, video bahkan animasi. Tingkatan kreativitas sangat dibutuhkan dalam pembuatan iklan sebab konten iklan bisa menarik perhatian audiens untuk membeli produk ataupun jasa yang dijual.


Tipe pemasaran ini kerap ditemui ketika Kamu mencari sesuatu informasi di internet, membuka email ataupun sesuatu aplikasi.


Kamu akan melihat iklan berbentuk gambar ataupun video dalam durasi yang singkat, iklan tersebut yang diketahui sebagai display advertising.


Kesuksesan saluran pemasaran ini ditentukan dengan banyaknya jumlah audiens yang membuka iklan tersebut. Hasil ini akan menampilkan apakah iklan produk tersebut relevan serta menarik ataupun malah kebalikannya.


Display advertising tidak hanya sebagai media promosi produk tetapi pula membantu untuk mengaktifkan online presence dari bisnis yang dipunyai.


Tipe pemasaran ini pula dapat memperluas jangkauan pemasaran produk dengan menggaet calon konsumen dari bermacam tempat.


  • Email Marketing


Sesuai namanya, saluran pemasaran ini memakai email sebagai media pemasarannya.


Email marketing tepat untuk dilakukan bila tujuan utama perusahaan adalah menjalakan kedekatan dengan konsumen ataupun calon pelanggan baru.


Saluran pemasaran ini bisa mengirit biaya pemasaran dan membantu para owner bisnis baru untuk mempromosikan produk ataupun jasanya dengan efisien.


Jenis email marketing yang paling kerap digunakan adalah newsletter serta drip email.


Untuk uraian lebih rinci terpaut kedua jenis email marketing tersebut dan contohnya, Kamu bisa membaca postingan yang sudah disediakan oleh regu Groovy EO.


  • Social Media Marketing


Saluran pemasaran ini kerap disebut sebagai kunci dari digital marketing. Inovasi digital yang terus tumbuh membuat para owner usaha lebih kerap memakai saluran pemasaran digital.


Beberapa aplikasi seperti Instagram, Twitter, Facebook, YouTube serta TikTok adalah sebagian aplikasi yang paling diminati oleh para owner usaha untuk memasarkan produknya.


Kemudahan akses untuk promosi produk di media sosial dan jangkauan audiens yang luas menjadi alasan utama saluran pemasaran ini populer di golongan owner bisnis.


Tetapi, dibalik kemudahan aksesnya, teknis pemasaran memakai media sosial perlu direncanakan dengan cermat mengingat satu kesalahan promosi bisa memberikan resiko besar pada perusahaan.


Mulai dari konten yang diseleksi hingga penyampaian konten tersebut wajib dicermati serta disesuaikan dengan sasaran audiens perusahaan.


Sebagai contoh, sebagian bisnis makanan beku seperti baso aci, saat ini sudah memakai aplikasi Instragram sebagai saluran pemasaran utama untuk menjual produknya.


Pemilihan aplikasi Instagram sebagai saluran pemasaran utama sejalur dengan tujuan utama owner bisnis tersebut ialah untuk menjangkau calon pelanggan baru serta tingkatkan brand awareness sehingga tingkatkan profit penjualan baso aci. Uraian diatas sudah mencakup arti marketing channel yang ada di dunia bisnis.


Sebagai seseorang owner usaha, Kamu perlu memastikan tujuan dan sasaran audiens dari perusahaan Kamu sebelum memilih saluran pemasaran yang diperlukan karena itu pengetahuan mengenai pengertian marketing channel dalam strategi pemasaran & contohnya ini sangat penting untuk Kamu tahu.

11 tampilan0 komentar
bottom of page